Derai-derai cemara.
Cemara menderai sampai jauh
Terasa hari Akan jadi malam
Ada bebrapa dahan di tingkap
Dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahan
Sudah beberapa waktu bukan kanak lagi
Tapi dulu memang ada suatu bahan
Yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
Tambah terasing dari cinta sekolah rendah
Dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan
Sebelum pada akhirnya kita menyerah
1949
Kalau sajak “AKU” meneriakkan keinginan Chairil untuk hidup seribu tahun lagi.Sajak derai-derai cemara ini menyedari bahawa hidup hanya menunda kekalahan..Sebelum pada akhirnya kita menyerah..
Semacam satu kesimpulan..Sepenuhnya menerima proses perubahan diri manusia lantas memisahkannya dari semua gejolak hangat masa lampau..Antara sajak-sajak terakhir sebelum kematian beliau dalam usia 27 tahun..
Cemara menderai sampai jauh
Terasa hari Akan jadi malam
Ada bebrapa dahan di tingkap
Dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahan
Sudah beberapa waktu bukan kanak lagi
Tapi dulu memang ada suatu bahan
Yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
Tambah terasing dari cinta sekolah rendah
Dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan
Sebelum pada akhirnya kita menyerah
1949
Kalau sajak “AKU” meneriakkan keinginan Chairil untuk hidup seribu tahun lagi.Sajak derai-derai cemara ini menyedari bahawa hidup hanya menunda kekalahan..Sebelum pada akhirnya kita menyerah..
Semacam satu kesimpulan..Sepenuhnya menerima proses perubahan diri manusia lantas memisahkannya dari semua gejolak hangat masa lampau..Antara sajak-sajak terakhir sebelum kematian beliau dalam usia 27 tahun..
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home