Monday, June 28, 2004

Sajak yang paling membekas di hati aku...

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

Chairil_Anwar_1946

Rasanya dalam banyak-banyak sajak yang pernah aku baca ini sajak yang paling membekas di hati aku..Tenggelam dalam seribu sendu perasan menekan yang ada didalam puisi ini..Puisi dari seorang kekasih kepada kekasihnya yang menanti sedang dirinya merasakan maut itu kian menghampirinya..Mahu melafaz kata-kata sayang terakhir buat kekasihnya yang menanti..

"Manisku jauh di pulau,
Kalau ku mati , dia mati iseng sendiri!!!"



0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home