Si rambut kuning..(Sepetang di Jalan Pahang)
Rambut kuning kami itu
Yang jenuh kau cemuh karat
Tidak mencerminkan hati kami
Yang masih punya belas rasa
Buat orang tua tak punya upaya..
Simpati pada Si tua dan isterinya
Mengharap henti barang satu kenderaan
Di macat sesak Jalan Pahang
Si rambut kuning ini sanggup berhenti
Menumpangkan si tua ke destinasinya..
Hingga Si Tua seakan tidak percaya
malaikat kiriman siapa berambut kuning
Si rambut kuning tersenyum sinis
Ini manusia biasa punya cebis simpati rasa
Pada manusia sengsara terhimpit di ibukota
Doa nasihat Si Tua jadi pendorong kepada diri
terusan jadi manusia punya akal dan rasa
mengharung ibukota tak sudah peritnya
Akan terusan berambut kuning ganjil begini
Rambut kuning kami itu
Yang jenuh kau cemuh karat
Tidak mencerminkan hati kami
Yang masih punya belas rasa
Buat orang tua tak punya upaya..
Simpati pada Si tua dan isterinya
Mengharap henti barang satu kenderaan
Di macat sesak Jalan Pahang
Si rambut kuning ini sanggup berhenti
Menumpangkan si tua ke destinasinya..
Hingga Si Tua seakan tidak percaya
malaikat kiriman siapa berambut kuning
Si rambut kuning tersenyum sinis
Ini manusia biasa punya cebis simpati rasa
Pada manusia sengsara terhimpit di ibukota
Doa nasihat Si Tua jadi pendorong kepada diri
terusan jadi manusia punya akal dan rasa
mengharung ibukota tak sudah peritnya
Akan terusan berambut kuning ganjil begini
Juga yakin..Kami manusia masih punya jiwa!!!
RaInBoW_bOy’S82
LoVe,HaTe,JuStIcE..
25/1/2005
RaInBoW_bOy’S82
LoVe,HaTe,JuStIcE..
25/1/2005
2 Comments:
kena ingat lps ni... don't judge people by their hair colour... :D
Lepas ni sajak Rambut Hitam pulak ye hehehe.
walaupun begitu 1st expression, org akan tetap anggap lain. itulah nasib si rambut kuning.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home