Friday, August 20, 2004

Ucap kata setelah agak lama membisu...

Aku memang manusia yang tak mampu untuk berlaku adil...

Susah untuk bagi adil itu pada yang baru sedang yang lama terlalu banyak memorinya buat aku..Aku berkeras tak mahu meninggalkan yang lama biar memang dulu aku pernah bersungguh nak lari dari masaalah yang ditimbulkan oleh yang lama..

Aku tak mampu..

Weblog ni aku abaikan isinya biar dulu aku terlalu berkobar nak curah ilmu-ilmu yang aku telan kedalamnya buat tatapan semua yang membacanya...Menaip janji memang mudah tapi tatkala mahu menunaikan janji aku untuk menulis di sini terlalu mengambil masa buat aku...

Tak harus rasanya aku terus berjanji untuk terusan menulis di sini..Bimbang kalau-kalau aku tak upaya untuk memenuhi janji itu..Sekadar menambah rasa bersalah di hati nanti..

Aku akan cuba untuk terusan menulis di sini..Tak akan membiarkan laman ini terkubur sia-sia..Moga aku mampu untuk melakukannya....

Lagu Puisi bersama laut…

Aku berdiri dipantai ini
Aku berilusi dan berpuisi bersama hempasan ombak laut
Tentang laut, aku dan kau
Ruang puisi yang cukup harmoni antara pemuisi yang sepi dan lautan yang sunyi

Camar putih turut sama menyanyikan lagu puisi ini
Sama-sama mengerti dan mungkin ia memahami kesunyian hati ini
Bagai rindunya sang camar terhadap laut yang membentang luas
Begitulah rasanya rinduku ini terhadap dirimu

Kasih sayang yang takkan pernah kering
Dalamnya bak air di lautan
Walapun berjuta cabaran yang menimba lautan kasih sayang itu
Kasih sayang ini tak mungkin kekeringan

Deruan ombak ke pantai
Ibarat Kerinduan diri ini terhadapmu yang tak pernah sepi
Deruan-deruan kerinduan yang sentiasa mengenangkan segala kerinduan aku terhadapmu
Kerinduan dari seorang yang terlalu menyayangimu buat selamanya

Bayu laut kau kirimkan kerinduan ini terhadap pemilik cinta ini
Biar hatinya mengerti betapa agungnya cinta untuknya
Tanpa perlu ada gundah di hatinya untuk menerimanya
Biar ia mengerti hakikat cinta ulung dan agung yang ku cipta untuknya

Pantai ini menjadi saksi
Puisi kerinduan yang ku tujukan buat pemilik cinta agung ini
Agar kasih sayang yang kita jalin ini akan kekal
Bak setianya pantai dan pasir putih untuk terus menerima ombak yang menghempas


Salam keriduan teristemewa buatmu
Moga hati yang gundah gelana dapat ku ubati dengan air pantai kesunyian ini
Moga awan putih bersama kita
Tanda bahagia bersama buat selamanya

PuYu’s CoSmO
LoVe,HaTe,Justice

PRROLOGUS

Di sini
Bumi tidak kekurangan air
Tapi tidak pernah cukup direguk
untuk membuang haus
Kemanusiaan yang dahaga

Disini
Bumi kita tak pernah kurang daratan
Untuk kita semai bunga lambaian cinta
Tapi yang kita belai hanya sengketa
Racun pembunuh kemanusiaan

Disini
Bumi tak pernah kurang mentari
Tapi panasnya tak mampu mengeringkan
Air mata kesakitan
Dari luka kemanusiaan.


ARENAWATI_PANTAI_HARAPAN